Ditulis oleh: Albertus CK / Senior Researcher and Analyst
sumber: monexnews
Nyata sekali bahwa :
Anda harus mengenal Market anda. Namun ketika sampai pada intelejen market
sebenarnya, banyak sekali trader yang melakukannya dengan tidak tepat. Beberapa
luput pada gambaran besarnya akibat terlalu fokus pada hal-hal rutinitas, atau
membatasi studi nya hanya pada transaksi harian serta pergerakan hectic yang
biasanya peluangnya terbatas karena news sudah langsung terserap dalam
pergerakan harga. Ada juga pelaku pasar yang memiliki problem kebalikannya:
mereka kurang memperhatikan berbagai laporan ekonomi yang dirilis harian
sehingga mereka kehilangan banyak peluang market di depan mata. Nilai
tukar mata uang atau nilai saham tidak hanya sekedar simbol ticker atau kedipan
elektronik dilayar monitor, nilai saham/mata uang tersebut adalah suatu
kepentingan kepemilikan dalam bisnis aktual, dan bisnis itu memiliki nilai
fundamental yang tidak bergantung pada harga saham/mata uangnya. Usaha yang
minimal untuk melihat peluang di market akan menghasilkan resiko kehilangan
klien yang lari ke perusahaan yang memiliki data lebih baik. Dengan menunjukkan
pemahaman lebih baik terhadap market secara keseluruhan dengan kontras dapat
mendorong keberanian keputusan pembelian klien anda serta akan menghasilkan
image pelayanan secara maksimal. Bagaimana seorang trader atau suatu
perusahaan mendapatkan informasi yang lebih baik untuk menghasilkan keputusan
yang smart dan memperoleh laba? Mereka harus menggabungkan kekuatan intelektual
serta penalaran yang dalam dan pengalaman yang sangat luas.
Secara teknis, prinsip yang cocok untuk diterapkan pada hampir seluruh pasar
modal maupun pasar uang adalah bahwa seorang trader harus melalui tindakan
yang, melalui analisis menyeluruh, menjanjikan keamanan dana pokok dan
memberikan return (keuntungan/pengembalian) yang memadai. Gambaran komprehensif
terhadap tindakan investasi yang tepat terdiri dari 3 elemen: 1)Anda harus
menganalisis sebuah perusahaan/negara secara menyeluruh, serta kokoh atau
tidaknya pondasi bisnisnya, sebelum anda membeli sahamnya/mata uangnya; 2)Anda
harus mengambil tindakan untuk melindungi diri anda dari kerugian besar; 3)Anda
harus memasang target untuk mencapai kinerja yang lumayan, bukan yang luar
biasa. Sementara tindakan yang tidak memenuhi persyaratan ini berarti tindakan
spekulatif. Perhatikan bahwa seorang investor memperhitungkan harga pasar
menggunakan standar-standar nilai yang telah ada, sedangkan spekulator
mendasarkan standar nilai mereka sendiri pada harga pasar. Bagi seorang
spekulator, aliran harga saham/mata uang yang terus menerus bagaikan oksigen,
jika terhenti maka ia akan mati. Bagi seorang investor, apa yang disebut
sebagai harga/nilai pasar tidaklah begitu penting. Pada sisi lain, investasi
pasar modal/uang adalah jenis bisnis yang unik, disini anda tidak akan bisa
rugi pada akhirnya, selama anda selalu bermain dalam aturan yang menempatkan
semua kemungkinan bagi keuntungan anda.
Terdapat bukti bahwa
IQ tinggi dan pendidikan tinggi tidak cukup untuk membuat seorang investor
menjadi pintar. Pada 1998, Long Term Capital Management (LTCM), sebuah
perusahaan hedge fund yang dikelola oleh sepasukan ahli matematika, ilmuwan
komputer, dan dua ekonom pemenang hadiah Nobel, kehilangan lebih dari $2 milyar
dalam hitungan minggu dalam sebuah pertaruhan besar bahwa pasar obligasi akan
kembali normal. Namun pasar obligasi semakin dan semakin abnormal dan LTCM
telah meminjam begitu banyak uang sehingga kejatuhannya hampir
menjungkirbalikkan sistem keuangan global. Kembali ke musim semi tahun 1720,
Sir Isaac Newton memiliki saham South Sea Company, saham yang paling hot di
Inggris. Begitu melihat gejala pasar mulai tidak terkendali, sang fisikawan
besar menggerutu bahwa ia bisa menghitung gerakan benda-benda di langit, tetapi
ia tidak bisa mengalkulasi kegilaan orang. Newton melepas saham South Sea-nya
mengantongi 100% keuntungan sebesar £7,000. Namun, hanya beberapa bulan
kemudian, terbawa arus antusiasme pasar yang luar biasa, Newton terjun kembali
ke dalam pasar ketika harga sudah jauh lebih tinggi-dan malah rugi £20,000
(atau lebih dari $3 juta dalam uang sekarang). Sampai akhir hidupnya, ia
melarang siapa pun untuk menyebut kata South Sea di dekatnya. Singkatnya, jika
anda gagal berinvestasi sejauh itu, bukan karena anda bodoh. Itu karena,
seperti Sir Isaac Newton, anda belum mengembangkan disiplin emosi yang
dibutuhkan untuk bisa melakukan investasi yang berhasil.
Pondasi yang anda butuhkan untuk meningkatkan kecerdasan anda adalah dengan
mengekang emosi anda dan menolak untuk mengikuti level kegilaan pasar. Untuk
menjadi seorang investor pintar lebih merupakan persoalan karakter ketimbang
otak. Kita bisa gunakan metafora Tuan Pasar (Mr. Market) untuk
menjelaskan bagaimana saham dapat menjadi salah harga (mispriced). Tuan Pasar
kadang gila kambuhan tidak selalu menilai suatu harga saham/mata uang dengan
cara yang sama seperti appraiser (penaksir) harga dengan nilai sebenarnya.
Alih-alih, ketika saham naik, ia dengan gembira membeli dengan harga lebih
tinggi daripada nilai objektifnya, dan ketika harga menurun, ia buru-buru
membuangnya dengan harga yang lebih rendah ketimbang nilai sebenarnya. Apakah
Tuan Pasar masih ada ? apakah ia masih bersifat kepribadian ganda? Pada 18
September 2007, Tuan Pasar menjerit kegirangan, The Fed memangkas suku bunga 50
basis poin dari 5.25% ke 4.75%, sehingga indeks Dow Jones mengalami peningkatan
fenomenal menembus titik tertinggi pada 11 october 2007, dengan peningkatan
seperti itu seolah pasti akan makin jauh lebih tinggi lagi harganya. Namun
dalam kisah cinta membaranya dengan indeks Dow Jones Tuan Pasar luput
memperhatikan satu hal dalam kondisi bisnis ini. Perusahaan finansial besar
telah kehilangan uang sangat banyak $400bn, terkait kasus gagal bayar hipotek
(subprime mortgage), sepanjang sejarah perusahaan, downgrade asset paper ribuan
jumlahnya, sehingga indeks dow jones-ukuran luas atas kinerja saham AS-
sebenarnya tidak memperoleh laba selama 2007. Kemudian, Tuan Pasar menemui
kolaps mendadak yang sangat menakutkan, hanya empat bulan setelah menembus
rekor tertinggi 14,246 saham Dow Jones ditutup dengan harga 11,588. Apakah
bisnis Dow Jones telah kering? Sama sekali tidak; Tuan Pasar tak punya alasan
yang lebih bagus dalam kemarahannya ketimbang dalam kegembiraannya. Jadi apa
yang berubah? Hanya mood Tuan Pasar. Akankah anda membiarkan orang yang telah
dinyatakan gila secara medis dan hukum datang ke anda paling sedikit lima kali
seminggu hanya untuk mengatakan bahwa anda harus merasakan persis apa yang ia
rasakan? Akankah anda bergembira hanya karena ia juga sedang bergembira atau
merasa sengsara hanya karena menurutnya anda harus sengsara? Tentu saja tidak.
Anda akan mempertahankan hak anda untuk mengendalikan kehidupan emosional anda
sendiri, berdasarkan pengalaman dan keyakinan anda. Berpikirlah untuk diri sendiri
daripada mengekori Tuan Pasar.
Investor pintar tidak sepenuhnya mengabaikan Tuan Pasar. Alih-alih, anda harus
berbisnis dengannya namun hanya sepanjang ia memenuhi kebutuhan anda. Tugas
tuan pasar adalah memberikan anda harga, tugas anda adalah memutuskan apakah
anda akan memperoleh keuntungan bila menindaklanjuti harga itu. Anda jangan
bertransaksi dengannya hanya karena ia terus menerus memohon kepada anda.
Dengan menolak menjadikan Tuan Pasar majikan, Anda mengubahnya menjadi pelayan anda.
Sebaiknya kita jangan terpaku pada besaran kasar dari penurunan pasar dan lupa
menghitung penurunan tersebut secara proporsional. Jadi, jika seorang reporter
TV berteriak, Pasar sedang meluncur turun-DollarYen merosot 100 poin! sebagian
besar orang secara refleks akan gemetar. Namun pada level $Yen sekarang yang
107.27, penurunan tersebut hanya 1.2%. Sekarang coba anda pikirkan betapa
konyolnya hal itu akan terdengar jika, pada suatu hari ketika suhu di luar 35
derajat, pembaca ramalan cuaca di TV berkata,Suhu udara meluncur turun dari 35
derajat menjadi 34,5 derajat! Ini pun hanya penurunan 1.2%. Ketika anda lupa
melihat perubahan harga pasar dalam bentuk persentase, maka akan mudah untuk
panik hanya karena hal kecil. Jika anda mempunyai beberapa dekade investasi
terbentang di depan anda, pelajarilah cara yang lebih baik untuk
menginterpretasi suatu berita.
untuk melatih strategi trading, silahkan klik demo account