XAUUSDH4
Market Review
Konservatif Unggul Dalam Survei, Sterling Melesat. Sterling meroket ke atas level $1.52 untuk pertama kalinya dalam tujuh pekan setelah sebuah
survei menunjukkan partai Konservatif yang sedang berkuasa unggul enam
poin dibandingkan oposisi partai Buruh, 10 hari sebelum pemilu dimulai.
Survei, yang didanai Michael Ashcroft, menunjukkan partai Konservatif
unggul 36% dibandingkan partai Buruh yang mendapatkan dukungan sebesar
30%. Pasar cenderung memilih pemerintahan Konservatif daripada sayap
kiri- tengah Buruh. Sterling juga mendapatkan dukungan ekspektasi waktu
kenaikan suku bunga, yang kini diprediksi akan dilaksanakan secepatnya
awal tahun depan.
Yen Melemah Terhadap Dollar Sebelum Rapat Bank Sentral. Dollar
AS menguat terhadap Yen sebelum rapat kebijakan moneter bank sentral di
Amerika Serikat dan di Jepang pertengahan pekan, serta pemangkasan
peringkat kredit Jepang oleh Fitch Ratings. Pertemuan Bank of Japan
(BoJ) dijadwalkan pada hari Kamis, setelah Federal Reserve
mempublikasikan pernyataannya. Pasar memprediksi tidak ada perubahan
untuk kebijakan moneter yang berjalan di Jepang. Namun, proyeksi inflasi
yang dibahas saat pertemuan akan beri pengaruh besar pada kebijakan
gubernur Haruhiko Kuroda. BoJ diprediksi akan melonggarkan kebijakan
moneternya tahun ini jika pemangkasan untuk prediksi inflasi untuk tahun
2015 lebih besar dari prediksi. Fitch memangkas peringkat obligasi
Jepang dari A plus menjadi A, berdasarkan kegagalan negara perekonomian
terbesar keempat dunia tersebut dalam menutup dampak kerugian dari
kebijakan kenaikan pajak konsumsi tahun lalu.
Euro Sambut Baik Langkah Yunani. Euro menguat ke level tinggi 3-pekan
terhadap dollar pada hari Senin, dalam optimisme mengenai prospek
kesepakatan Yunani pasca pemerintahnya merombak tim negosiasi bailout
miliknya untuk mencapai kesepakatan dengan pihak kreditur mengenai
tambahan bantuan guna menghindari default. Yunani nampak akan kehabisan
uang pekan depan. Pada hari Senin, Perdana Menteri Alexis Tsipras
menunjuk Wakil Menteri Luar Negeri Euclid Tsakalotos, ekonom yang
disukai oleh pejabat representatif dari kreditur, memberikannya peran
aktif dalam negosiasi. hal tersebut akan mengesampingkan Menteri
Keuangan Yanis Varoufakis yang selama ini sangat aktif pada tim
negosiasi Yunani. Tim di bawah pimpinan Varoufakis tidak dapat
membuahkan hasil dari pertemuan Eurogroup di Riga hari Jumat.
Laju Aktivitas Sektor Jasa AS Melambat di Bulan April. Eskpansi sektor jasa AS sedikit melambat di bulan April dari level tinggi 7-bulan
pada bulan Maret lalu akibat penurunan pada pertumbuhan usaha baru,
namun laju perekrutan pada sektor jasa berakselarasi ke level tertinggi
tertingi sejak Juni tahun lalu, menurut hasil laporan industri pada hari
Rabu. Markit mengatakan PMI sektor jasa turun menjadi 57.8 di bulan
April dari 59.2 di bulan Maret, yang merupakan level tertinggi sejak
Agustus. Angka di atas 50 mensinyalkan ekspansi pada aktivitas
perekonomian. Indeks pekerjaan pada perusahaan jasa naik ke level tinggi 10-bulan pada 55.4 dari 54.0 di bulan Maret.
Asia Mixed, Indeks Shanghai Menyentuh Level Puncak 7-Tahun. Bursa China melonjak ke level tertinggi beberapa tahun pada hari Senin seiring
kewaspadaan menjelang rapat kebijakan 2 bank sentral utama membebani
sentimen di sebagian besar pasar Asia. Federal Reserve AS akan memulai
pertemuan kebijakan 2- hari pada hari Selasa, sedangkan Bank of Japan
dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakan terbaru pada hari Kamis.
Shanghai Composite melesat lebih dari 2% ke level puncak 7-tahun.
Sementara indeks Hang Seng melonjak lebih dari 1,5% ke level tertinggi
sejak Desember 2007, didorong oleh lonjakan 5% saham HSBC. Indeks Nikkei
Jepang tergelincir sekitar 0,2% untuk ditutup di bawah level krusial
20.000 seiring investor menantikan laporan laba kuartal pertama dari perusahaan-perusahaan
besar seperti Canon dan Fanuc. Sementara indeks KOSPI Korea Selatan
memupus penguatan di awal sesi dan ditutup 0,1% lebih rendah, terseret
oleh penurunan 1% saham Samsung Electronics.
Yunani Reshuffle Negosiator Utang, Bursa Eropa Menguat. Bursa saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin, sentimen investor terdorong oleh berita PM Yunani, Alexis Tsipras, melakukan reshuffle tim
negosiator untuk merundingkan masalah utang dengan krediturnya. Wall
Street Journal melaporkan langkah tersebut dapat mengurangi pengaruh
Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis dalam dalam negosiasi, yang
selama ini dikritik terlalu lambat. Euclid Tsakalotos, Menteri Luar
Negeri Yunani untuk hubungan ekonomi internasional, akan memimpin tim
negosiasi yang baru. Indeks DAX 30 Jerman yang di awal perdagangan
melemah berbalik rally 1,9% menjadi 12.039,16. Begitu juga dengan indeks
CAC Perancis yang berhasil menguat 1,3% menjadi 5.268,91. Dan indeks
FTSE 100 Inggris ditutup pada rekor tertimnggi setelah naik 0,5% menjadi
7.103,98.
Wall Street Berbalik Lemah Dibebani Saham Sektor Farmasi. Bursa saham AS berbalik melemah pada sesi perdagangan hari Senin dimotori kejatuhan
saham Amgen yang menyeret ketiga indeks utama. Saham bioteknologi telah
meroket tajam semenjak pelemahannya di pertengahan Maret, namun ETF
berbasis bioteknologi kini anjlok hampir 7% dari level tinggi hari Jumat
dengan volume transaksi yang besar seiring para pelaku pasar bersikap
wait & see menjelang laporan earnings perusahaan healthcare. Selain
itu para investor juga akan menunggu rapat moneter Federal Reserve
minggu ini, yang akan dimulai pada hari Selasa besok, yang diharapkan
dapat memberikan petunjuk kapan bank sentral mulai menaikkan suku bunga.
Data ekonomi yang dirilis hari Senin menunjukkan bahwa ekspansi sektor
jasa AS sedikit melambat di bulan April dari level tertinggi 7-bulan
yang diraih pada bulan Maret lalu, penurunan sebagian besar dipicu oleh
lambannya pertumbuhan bisnis baru. Indeks S&P 500 melemah 8,76 poin
atau 0,4% menjadi 2108,93. Nasdaq berakhir 31,84 poin lebih rendah atau
0, menjadi 5060,25. Dan Dow Jones turun 42,17 poin atau 0,2% menjadi
18037,97.
Emas Catat Penguatan Harian Terbesar Sejak Januari. Aksi short covering para pelaku pasar pada hari Senin membuat emas mencatat penguatan harian
terbesar sejak bulan Januari. Namun investor juga menanti pernyataan
kebijakan moneter pada rapat Federal Reserve yang berakhir pada hari
Rabu waktu setempat. Banyak investor memperkirakan The Fed akan menunggu
lebih lama untuk menaikkan suku bunga, daripada menaikkan di bulan Juni
seperti perkiraan sebelumnya. Namun jika ada sinyal The Fed aka menaikkan suku bunga di bulan Juni, emas dapat kembali tertekan.
Minyak Berakhir Melemah. Minyak mentah WTI berakhir melemah pada hari Senin setelah bergerak volatile akibat konflik yang terjadi di Yaman dan penurunan jumlah rig yang beroperasi mampu menahan penurunan, sementara kenaikan pasokan minyak global membuat pelaku pasar berhati-hati
setelah harga minyak menyentuh level tertinggi 2015. Arab Saudi kembali
memimpin serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman pada hari
Senin. Sementara data dari Baker Huges menunjukkan jumlah rig AS
yang beroperasi turun dalam 20 bulan beruntun, dan berada pada jumlah
terendah sejak tahun 2010. Sinyal berlebihnya pasokan minyak global
datang dari kabar yang menyebutkan Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi mengatakan siap menambah pasokan minyak ke China jika diperlukan.
LabCorp Laporkan Penurunan Laba Namun Menaikkan Proyeksi. Laju laba LabCorp melemah akibat biaya restrukturisasi dan biaya lainnya yang
berkaitan dengan proses akuisisi, namun perusahaan jasa medis tersebut
menaikkan outlook laba meski revenue berpotensi terhambat oleh faktor
penguatan Dollar. LabCorp yang berbasis di Burlington, N.C diuntungkan
juga oleh aksi akuisisi beberapa waktu lalu. Di Bulan February,
perusahaan tersebut mengambil alih perusahaan pengembangan obat Covance
Inc senilai $5.7 milyar. Kini perusahaan memperkirakan laju laba naik ke
kisaran $7.55 - $7.90 tahun ini, naik dari proyeksi semula $7.35 -
$7.70 per lembar saham. LabCorp juga mengurangi target pertumbuhan
revenue, seiring dengan apresiasi nilai tukar Dollar. Secara
keseluruhan, untuk kwartal yang berakhir 31 Maret, LabCorp melaporkan
laba sebesar $700,000, turun dari $113.1 juta, atau setara $1.31 per
lembar saham tahun sebelumnya. Jika dihitung di luar biaya
restrukturisasi, laba per lembar saham sebenarnya naik ke $1.73 dari
$1.51 periode sebelumnya.
Profit Apple Naik Lampaui Estimasi. Laporan laba Apple untuk tahun fiscal kedua yang berakhir pada 28 Maret, dilaporkan lebih tinggi dibanign perkiraan.
Laju earnings tumbuh $2.33 eps, lampaui estimasi $2.16 per lembar
saham. Sementara revenue meningkat ke $58 milyar, lebih tinggi dibanding
perkiraan $56.1 milyar dan lebih baik dibanding tahun sebelumnya di
level $45.6. Meskipun laporan laba Apple yang diperhatikan oleh para
investor biasanya terkait penjualan iPhone, namun program buyback saham
Apple yang dinaikkan dari $90 milyar ke $140 milyar juga turut disambut
positif. Selain itu Apple mengumumkan kenaikan dividen menjadi $0.52
dibanding sebelumnya $0.47. Saham CFD Apple melambung 2.2% paska laporan
tersebut.
Technical Outlook
EUR/USD. Bias bullish untuk jangka pendek dengan harga terlihat berada di atas MA 50, 100, dan 20 dalam grafik 4-jam. Bullish MACD juga
mendukung bias penguatan terutama jika harga mampu melampaui resisten
terdekat di area 1.0920. Resisten selanjutnya terlihat di kisaran 1.0990
dan 1.1050. Sementara tren penurunan dapat terpicu jika harga turun
lebih rendah dari support 1.0795, untuk menargetkan support berikutnya
di kisaran 1.0740 atau bahkan support kunci 1.0650
GBP/USD. Bias bullish untuk Poundsterling terutama jika harga mampu bergerak lebih tinggi dari resisten 1.5280, untuk membidik resisten berikutnya di
kisaran 1.5355 atau bahkan kunci resisten di area 1.5420. Indikator
stochastic naik tajam di area jenuh beli mengindikasikan koreksi untuk
jangka pendek. Penembusan support 1.5120 dapat memicu momentum
pelemahan, untuk menargetkan area support berikutnya 1.5055 – 1.4980.
USD/JPY. Bias bearish untuk jangka pendek dengan support terdekat terlihat di area 118.75 dan penembusan support ini dapat memicu momentum bearish lanjutan
untuk menargetkan area 118.30 dan 117.80. Sementara momentum bullish
membutuhkan konfirmasi penembusan resisten terdekat pada kisaran 119.55
sebelum dapat mendekati area yang lebih tinggi pada kisaran 119.95 dan
120.35.
USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek, menguji
support terdekat di sekitar area 0.9475. Dibutuhkan break ke bawah area
ini untuk memicu tekanan bearish lanjutan menuju area 0.9400. Kami masih
lebih memilih outlook bullish dalam jangka panjang selama harga
bertahan di atas area 0.9400. Resisten terdekat ada pada area 0.9580,
break ke atas area ini akan mendorong harga naik untuk menuju area
0.9635 atau bahkan kembali menguji area 0.9720.
AUD/USD. Bias masih bullish dalam jangka pendek, menuju area 0.7910, dengan break ke atas area ini akan membuka peluang untuk bergerak naik kembali ke atas
area 0.8000. Untuk pergerakan turun, support terdekat ada pada area
0.7820, break ke bawah area ini akan memicu koreksi bearish kembali ke
area 0.7715 dan mengubah bias menjadi netral untuk bergerak sideways
dalam waktu dekat.
XAU/USD. Bias bullish dalam jangka pendek berpotensi menguji area 1208. Penembusan di atas area tersebut akan memicu momentum bullish lebih lanjut
untuk menguji area 1216. Pada pergerakan ke bawah, support terdekat
berada pada kisaran 1196, penembusan konsisten di bawah area tersebut
akan membawa bias kembali ke netral, lebih jauh menguji area 1187.
Hang Seng Futures. Bias intraday menjadi bullish di jangka pendek khususnya jika harga berhasil tembus lagi secara konsisten diatas area 28630 untuk memicu
momentum bullish lebih lanjut mengincar area 28900. Di sisi bawanya,
support terdekat tampak di area 28300, berbalik lagi secara konsisten
dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya
menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area support
27900.
Nikkei Futures. Bias intraday masih bullish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten diatas area 20140 untuk memicu momentum bullish
lebih lanjut mengincar area 20370. Di sisi bawahnya, hanya penembusan
konsisten dibawah area 19900 dapat menambah tekanan bearish kemungkinan
mengincar area support 19690 sebelum dapat terpantul ke atas kembali.
Kospi Futures. Kospi berada dalam fase koreksi bearish setelah mencetak rekor tinggi di sekitar area 276.15 pekan lalu. Break ke bawah area 270.00 dapat memicu
koreksi bearish lanjutan menuju area 267.50. Untuk pergerakan naik,
diperlukan break ke atas area 272.30 untuk menambah tekanan bullish
kembali menguji area 276.15 sebagai level tinggi belakangan ini
DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading.kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun
demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua
informasi atau analisa yang tersedia. kami tidak
bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak
langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan
informasi dari publikasi ini.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.