Wednesday, April 29, 2015

daily analis 29 apr 2015

XAUUSDH4
Market Review

Konservatif Unggul Dalam Survei, Sterling Melesat. Sterling meroket ke atas level $1.52 untuk pertama kalinya dalam tujuh pekan setelah sebuah survei menunjukkan partai Konservatif yang sedang berkuasa unggul enam poin dibandingkan oposisi partai Buruh, 10 hari sebelum pemilu dimulai. Survei, yang didanai Michael Ashcroft, menunjukkan partai Konservatif unggul 36% dibandingkan partai Buruh yang mendapatkan dukungan sebesar 30%. Pasar cenderung memilih pemerintahan Konservatif daripada sayap kiri- tengah Buruh. Sterling juga mendapatkan dukungan ekspektasi waktu kenaikan suku bunga, yang kini diprediksi akan dilaksanakan secepatnya awal tahun depan.

Yen Melemah Terhadap Dollar Sebelum Rapat Bank Sentral. Dollar AS menguat terhadap Yen sebelum rapat kebijakan moneter bank sentral di Amerika Serikat dan di Jepang pertengahan pekan, serta pemangkasan peringkat kredit Jepang oleh Fitch Ratings. Pertemuan Bank of Japan (BoJ) dijadwalkan pada hari Kamis, setelah Federal Reserve mempublikasikan pernyataannya. Pasar memprediksi tidak ada perubahan untuk kebijakan moneter yang berjalan di Jepang. Namun, proyeksi inflasi yang dibahas saat pertemuan akan beri pengaruh besar pada kebijakan gubernur Haruhiko Kuroda. BoJ diprediksi akan melonggarkan kebijakan moneternya tahun ini jika pemangkasan untuk prediksi inflasi untuk tahun 2015 lebih besar dari prediksi. Fitch memangkas peringkat obligasi Jepang dari A plus menjadi A, berdasarkan kegagalan negara perekonomian terbesar keempat dunia tersebut dalam menutup dampak kerugian dari kebijakan kenaikan pajak konsumsi tahun lalu.

Euro Sambut Baik Langkah Yunani. Euro menguat ke level tinggi 3-pekan terhadap dollar pada hari Senin, dalam optimisme mengenai prospek kesepakatan Yunani pasca pemerintahnya merombak tim negosiasi bailout miliknya untuk mencapai kesepakatan dengan pihak kreditur mengenai tambahan bantuan guna menghindari default. Yunani nampak akan kehabisan uang pekan depan. Pada hari Senin, Perdana Menteri Alexis Tsipras menunjuk Wakil Menteri Luar Negeri Euclid Tsakalotos, ekonom yang disukai oleh pejabat representatif dari kreditur, memberikannya peran aktif dalam negosiasi. hal tersebut akan mengesampingkan Menteri Keuangan Yanis Varoufakis yang selama ini sangat aktif pada tim negosiasi Yunani. Tim di bawah pimpinan Varoufakis tidak dapat membuahkan hasil dari pertemuan Eurogroup di Riga hari Jumat.
Laju Aktivitas Sektor Jasa AS Melambat di Bulan April. Eskpansi sektor jasa AS sedikit melambat di bulan April dari level tinggi 7-bulan pada bulan Maret lalu akibat penurunan pada pertumbuhan usaha baru, namun laju perekrutan pada sektor jasa berakselarasi ke level tertinggi tertingi sejak Juni tahun lalu, menurut hasil laporan industri pada hari Rabu. Markit mengatakan PMI sektor jasa turun menjadi 57.8 di bulan April dari 59.2 di bulan Maret, yang merupakan level tertinggi sejak Agustus. Angka di atas 50 mensinyalkan ekspansi pada aktivitas perekonomian. Indeks pekerjaan pada perusahaan jasa naik ke level tinggi 10-bulan pada 55.4 dari 54.0 di bulan Maret.

Asia Mixed, Indeks Shanghai Menyentuh Level Puncak 7-Tahun. Bursa China melonjak ke level tertinggi beberapa tahun pada hari Senin seiring kewaspadaan menjelang rapat kebijakan 2 bank sentral utama membebani sentimen di sebagian besar pasar Asia. Federal Reserve AS akan memulai pertemuan kebijakan 2- hari pada hari Selasa, sedangkan Bank of Japan dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakan terbaru pada hari Kamis. Shanghai Composite melesat lebih dari 2% ke level puncak 7-tahun. Sementara indeks Hang Seng melonjak lebih dari 1,5% ke level tertinggi sejak Desember 2007, didorong oleh lonjakan 5% saham HSBC. Indeks Nikkei Jepang tergelincir sekitar 0,2% untuk ditutup di bawah level krusial 20.000 seiring investor menantikan laporan laba kuartal pertama dari perusahaan-perusahaan besar seperti Canon dan Fanuc. Sementara indeks KOSPI Korea Selatan memupus penguatan di awal sesi dan ditutup 0,1% lebih rendah, terseret oleh penurunan 1% saham Samsung Electronics.

Yunani Reshuffle Negosiator Utang, Bursa Eropa Menguat. Bursa saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin, sentimen investor terdorong oleh berita PM Yunani, Alexis Tsipras, melakukan reshuffle tim negosiator untuk merundingkan masalah utang dengan krediturnya. Wall Street Journal melaporkan langkah tersebut dapat mengurangi pengaruh Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis dalam dalam negosiasi, yang selama ini dikritik terlalu lambat. Euclid Tsakalotos, Menteri Luar Negeri Yunani untuk hubungan ekonomi internasional, akan memimpin tim negosiasi yang baru. Indeks DAX 30 Jerman yang di awal perdagangan melemah berbalik rally 1,9% menjadi 12.039,16. Begitu juga dengan indeks CAC Perancis yang berhasil menguat 1,3% menjadi 5.268,91. Dan indeks FTSE 100 Inggris ditutup pada rekor tertimnggi setelah naik 0,5% menjadi 7.103,98.

Wall Street Berbalik Lemah Dibebani Saham Sektor Farmasi. Bursa saham AS berbalik melemah pada sesi perdagangan hari Senin dimotori kejatuhan saham Amgen yang menyeret ketiga indeks utama. Saham bioteknologi telah meroket tajam semenjak pelemahannya di pertengahan Maret, namun ETF berbasis bioteknologi kini anjlok hampir 7% dari level tinggi hari Jumat dengan volume transaksi yang besar seiring para pelaku pasar bersikap wait & see menjelang laporan earnings perusahaan healthcare. Selain itu para investor juga akan menunggu rapat moneter Federal Reserve minggu ini, yang akan dimulai pada hari Selasa besok, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk kapan bank sentral mulai menaikkan suku bunga. Data ekonomi yang dirilis hari Senin menunjukkan bahwa ekspansi sektor jasa AS sedikit melambat di bulan April dari level tertinggi 7-bulan yang diraih pada bulan Maret lalu, penurunan sebagian besar dipicu oleh lambannya pertumbuhan bisnis baru. Indeks S&P 500 melemah 8,76 poin atau 0,4% menjadi 2108,93. Nasdaq berakhir 31,84 poin lebih rendah atau 0, menjadi 5060,25. Dan Dow Jones turun 42,17 poin atau 0,2% menjadi 18037,97.

Emas Catat Penguatan Harian Terbesar Sejak Januari. Aksi short covering para pelaku pasar pada hari Senin membuat emas mencatat penguatan harian terbesar sejak bulan Januari. Namun investor juga menanti pernyataan kebijakan moneter pada rapat Federal Reserve yang berakhir pada hari Rabu waktu setempat. Banyak investor memperkirakan The Fed akan menunggu lebih lama untuk menaikkan suku bunga, daripada menaikkan di bulan Juni seperti perkiraan sebelumnya. Namun jika ada sinyal The Fed aka menaikkan suku bunga di bulan Juni, emas dapat kembali tertekan.

Minyak Berakhir Melemah. Minyak mentah WTI berakhir melemah pada hari Senin setelah bergerak volatile akibat konflik yang terjadi di Yaman dan penurunan jumlah rig yang beroperasi mampu menahan penurunan, sementara kenaikan pasokan minyak global membuat pelaku pasar berhati-hati setelah harga minyak menyentuh level tertinggi 2015. Arab Saudi kembali memimpin serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman pada hari Senin. Sementara data dari Baker Huges menunjukkan jumlah rig AS yang beroperasi turun dalam 20 bulan beruntun, dan berada pada jumlah terendah sejak tahun 2010. Sinyal berlebihnya pasokan minyak global datang dari kabar yang menyebutkan Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi mengatakan siap menambah pasokan minyak ke China jika diperlukan.

LabCorp Laporkan Penurunan Laba Namun Menaikkan Proyeksi. Laju laba LabCorp melemah akibat biaya restrukturisasi dan biaya lainnya yang berkaitan dengan proses akuisisi, namun perusahaan jasa medis tersebut menaikkan outlook laba meski revenue berpotensi terhambat oleh faktor penguatan Dollar. LabCorp yang berbasis di Burlington, N.C diuntungkan juga oleh aksi akuisisi beberapa waktu lalu. Di Bulan February, perusahaan tersebut mengambil alih perusahaan pengembangan obat Covance Inc senilai $5.7 milyar. Kini perusahaan memperkirakan laju laba naik ke kisaran $7.55 - $7.90 tahun ini, naik dari proyeksi semula $7.35 - $7.70 per lembar saham. LabCorp juga mengurangi target pertumbuhan revenue, seiring dengan apresiasi nilai tukar Dollar. Secara keseluruhan, untuk kwartal yang berakhir 31 Maret, LabCorp melaporkan laba sebesar $700,000, turun dari $113.1 juta, atau setara $1.31 per lembar saham tahun sebelumnya. Jika dihitung di luar biaya restrukturisasi, laba per lembar saham sebenarnya naik ke $1.73 dari $1.51 periode sebelumnya.

Profit Apple Naik Lampaui Estimasi. Laporan laba Apple untuk tahun fiscal kedua yang berakhir pada 28 Maret, dilaporkan lebih tinggi dibanign perkiraan. Laju earnings tumbuh $2.33 eps, lampaui estimasi $2.16 per lembar saham. Sementara revenue meningkat ke $58 milyar, lebih tinggi dibanding perkiraan $56.1 milyar dan lebih baik dibanding tahun sebelumnya di level $45.6. Meskipun laporan laba Apple yang diperhatikan oleh para investor biasanya terkait penjualan iPhone, namun program buyback saham Apple yang dinaikkan dari $90 milyar ke $140 milyar juga turut disambut positif. Selain itu Apple mengumumkan kenaikan dividen menjadi $0.52 dibanding sebelumnya $0.47. Saham CFD Apple melambung 2.2% paska laporan tersebut.




Technical Outlook

EUR/USD. Bias bullish untuk jangka pendek dengan harga terlihat berada di atas MA 50, 100, dan 20 dalam grafik 4-jam. Bullish MACD juga mendukung bias penguatan terutama jika harga mampu melampaui resisten terdekat di area 1.0920. Resisten selanjutnya terlihat di kisaran 1.0990 dan 1.1050. Sementara tren penurunan dapat terpicu jika harga turun lebih rendah dari support 1.0795, untuk menargetkan support berikutnya di kisaran 1.0740 atau bahkan support kunci 1.0650

GBP/USD. Bias bullish untuk Poundsterling terutama jika harga mampu bergerak lebih tinggi dari resisten 1.5280, untuk membidik resisten berikutnya di kisaran 1.5355 atau bahkan kunci resisten di area 1.5420. Indikator stochastic naik tajam di area jenuh beli mengindikasikan koreksi untuk jangka pendek. Penembusan support 1.5120 dapat memicu momentum pelemahan, untuk menargetkan area support berikutnya 1.5055 – 1.4980.

USD/JPY. Bias bearish untuk jangka pendek dengan support terdekat terlihat di area 118.75 dan penembusan support ini dapat memicu momentum bearish lanjutan untuk menargetkan area 118.30 dan 117.80. Sementara momentum bullish membutuhkan konfirmasi penembusan resisten terdekat pada kisaran 119.55 sebelum dapat mendekati area yang lebih tinggi pada kisaran 119.95 dan 120.35.

USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek, menguji support terdekat di sekitar area 0.9475. Dibutuhkan break ke bawah area ini untuk memicu tekanan bearish lanjutan menuju area 0.9400. Kami masih lebih memilih outlook bullish dalam jangka panjang selama harga bertahan di atas area 0.9400. Resisten terdekat ada pada area 0.9580, break ke atas area ini akan mendorong harga naik untuk menuju area 0.9635 atau bahkan kembali menguji area 0.9720.

AUD/USD. Bias masih bullish dalam jangka pendek, menuju area 0.7910, dengan break ke atas area ini akan membuka peluang untuk bergerak naik kembali ke atas area 0.8000. Untuk pergerakan turun, support terdekat ada pada area 0.7820, break ke bawah area ini akan memicu koreksi bearish kembali ke area 0.7715 dan mengubah bias menjadi netral untuk bergerak sideways dalam waktu dekat. 

XAU/USD. Bias bullish dalam jangka pendek berpotensi menguji area 1208. Penembusan di atas area tersebut akan memicu momentum bullish lebih lanjut untuk menguji area 1216. Pada pergerakan ke bawah, support terdekat berada pada kisaran 1196, penembusan konsisten di bawah area tersebut akan membawa bias kembali ke netral, lebih jauh menguji area 1187.

Hang Seng Futures. Bias intraday menjadi bullish di jangka pendek khususnya jika harga berhasil tembus lagi secara konsisten diatas area 28630 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar area 28900. Di sisi bawanya, support terdekat tampak di area 28300, berbalik lagi secara konsisten dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area support 27900.

Nikkei Futures. Bias intraday masih bullish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten diatas area 20140 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar area 20370. Di sisi bawahnya, hanya penembusan konsisten dibawah area 19900 dapat menambah tekanan bearish kemungkinan mengincar area support 19690 sebelum dapat terpantul ke atas kembali.

Kospi Futures. Kospi berada dalam fase koreksi bearish setelah mencetak rekor tinggi di sekitar area 276.15 pekan lalu. Break ke bawah area 270.00 dapat memicu koreksi bearish lanjutan menuju area 267.50. Untuk pergerakan naik, diperlukan break ke atas area 272.30 untuk menambah tekanan bullish kembali menguji area 276.15 sebagai level tinggi belakangan ini



sumber: monexnews
DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading.kami  berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.