Tuesday, March 31, 2015

daily analis 31 mar 2015

GBPUSDH1
 
Market Review


 Dollar AS Perkasa, Di Dukung Oleh Data Ekonomi AS Yang Positif. Dollar masih tetap menguat terhadap serangkaian mata uang utama pada hari Senin, setelah dirilisnya laporan ekonomi AS yang mayoritas positif dan juga karena komentar dari ketua Federal Reserve Janet Yellen pada hari Jumat masih berikan dukungan terhadap greenback. Dalam sebuah laporan, U.S National Association of Realtors mengatakan bahwa penjualan rumah yang tertunda naik sebesar 3.1% pada bulan lalu, melampaui eskpektasi untuk kenaikan 0.4%. Penjualan rumah tertunda naik 1.2% di bulan Januari, angka tersebut direvisi turun dari laporan sebelumnya yang menunjukkan kenaikan 1.7%.Pada hari Jumat, Ketua Fed Janet Yellen mengatakan dalam pidatonya bahwa kenaikan suku bunga mungkin dapat dibenarkan pada akhir tahun ini, namun dia menambahkan bahwa melemahnya tekanan inflasi dapat memaksa Fed untuk menunda itu.
 

 Outlook Hutang Yunani Bebani Kinerja Mata Uang Euro. Euro melemah pada hari Senin setelah reli selama dua pekan di tengah Yunani yang sedang berusaha membujuk para kreditor untuk menerima reformasi ekonomi mereka dan memberikan bantuan keuangan sebelum mereka kehabisan dana. Mata uang tunggal kembali tergelincir yang terlihat melemah terhadap 14 dari 16 mata uang utama lainnya pada tahun ini karena bank sentral Eropa yang memulai pembelian obligasi sebesar $1.1 triliun euro ($1.2 triliun) untuk mendukung pertumbuhan dan memerangi deflasi. Kebijakan tersebut berlawanan dengan Federal Reserve AS, yang sedang memperdebatkan untuk kapan naikan suku bunga pertama kali sejak tahun 2006 di tengah menguatnya ekonomi.
 
 Sterling Menuju Penurunan Bulanan Terburuk Dalam 2-Tahun Sterling menuju kinerja bulanan terburuk dalam 2 tahun seiring Bank of England diliputi ketenangan dan dibubarkannya parlemen Inggris. Pada hari pertama masa kampanye pemilu, dengan jajak pendapat menunjukkan dukungan suara yang relatif seimbang, indeks volatilitas mata uang Inggris bergerak mendekati level tertinggi sejak September 2011. Sedangkan bank sentral Inggris juga mulai memasuki masa tenang pra-pemilu pada hari Senin setelah komentar pekan lalu menunjukkan perbedaan prospek inflasi di antara beberapa pembuat kebijakan.
 
 Pertumbuhan Upah Mendorong Pending Home Sales AS . Jumlah orang Amerika yang menandatangani kontrak pembelian rumah meningkat di atas ekspektasi pada bulan Februari, mengindikasikan kebangkitan pasar perumahan menjelang masa penjualan musim semi. Pending Home Sales naik 3,1% menjadi 106,9, yang tertinggi sejak Juni 2013, setelah naik 1,2% bulan sebelumnya, menurut laporan National Association of Realtors hari Senin. Angka tersebut mematahkan estimasi kenaikan 0,3% dari para ekonom. Pertumbuhan pekerjaan dan meningkatnya harga sewa telah mendorong konsumen untuk memanfaatkan biaya pinjaman murah pada bulan Februari, meskipun sebagian dari mereka harus bergelut dengan cuaca dingin. Upah yang lebih tinggi dan kenaikan persediaan rumah untuk dijual diprediksi akan membantu menopang pasar perumahan pada musim semi, ketika minat beli biasanya mengalami kenaikan.

 Bursa Asia Melambung Dipimpin Reli Saham China Dekati Level Tinggi 7-Tahun. Indeks saham Nikkei Jepang menguat dalam kondisi perdagangan choppy akibat aksi beli para investor di harga murah setelah harga indeks saham anjlok tajam pekan lalu, namun saham sektor energy masih menunjukkan performa buruk akibat kejatuhan harga minyak. Sementara indeks Hang Seng dan saham China meroket dekati level tertinggi 7 tahun terakhir setelah para pemangku kebijakan memberikan sinyal bahwa bank sentral masih memiliki ruang pelonggaran moneter agar mendongkrak laju pertumbuhan ditambah harapan spending infrastruktur. Secara terpisah indeks Kospi Korea Selatan menguat ditunjang harapan peningkatan laju laba pada beberapa industry kunci serta penguatan saham pialang yang lebih optimis pada prospek sektor transaksi derivative.

 Ambisi China Menghidupkan Optimisme Bursa Eropa. Investor bursa saham Eropa menyambut baik rencana pemerintah China yang ingin menghindarkan perekonomiannya dari deflasi, sehingga bursa Eropa ditutup menguat di awal pekan. Pasar saham Eropa mengabaikan negosiasi Yunani yang pembicaraannya masih berlanjut dalam beberapa hari mendatang, hingga Yunani bisa memberikan rencana reformasi yang lebih detail sesuai permintaan para kreditur internasionalnya, terutama Jerman. FTSE Berjangka ditutup menguat 0,8% atau +56.5 poin di level 6852 berkat saham Kingfisher dan sektor pertambangan. Komitmen stimulus moneter ECB yang melemahkan Euro, membuat DAX melonjak di awal pekan, ditutup lebih tinggi 2,02% atau +240.5 poin di level 12129.5.

 Wall Street Menguat Sebesar 1%; Dow Naik Lebih Dari 250 Poin. Bursa saham AS ditutup naik lebih dari 1% pada hari Senin di tengah isu hangat stimulus di Asia, seiring investor fokus pada data ekonomi pekan ini. Tingkat pendapatan naik di bulan Februari sesuai estimasi ekonom, naik sebesar 0.4%, berada di atas ekspektasi 0.3%. Tingkat belanja konsumen naik sebesar 0.1%. Pending homes sales naik sebanyak 3.1% di bulan Februari, dipicu kenaikan penjualan di wilayah West dan Midwest. Dow Jones Industrial Average ditutup naik sebanyak 263.65 poin, atau 1.49%, pada level 17,976.30, dengan saham Boeing memimpin kenaikan dan hanya saham Intel dan Microsoft yang melemah. S&P 500 ditutup naik 25.22 poin, atau sebesar 1.22%, pada level 2,086.24, dipimpin oleh saham sektor energi. Nasdaq ditutup menguat 56.22 poin, atau sebesar 1.15%, pada level 4,947.44.

 Penguatan Dollar Membenamkan Emas. Sekali lagi, spekulasi waktu kenaikan suku bunga AS menjadi perhatian utama pasar emas, dengan perdagangan emas berjangka ditutup melemah seiring nilai tukar Dollar yang tinggi terhadap pasangan mata uangnya. Dollar merangkak naik menyusul peningkatan spekulasi Federal Reserve akan mulai menaikkan suku bunga secara bertahap di tahun ini. Emas yang tidak terpengaruh suku bunga dan berdenominasi Dollar akan mendapatkan gain di dalam kondisi suku bunga dan nilai tukar dollar yang rendah. Perdagangan bulanan dan kuartalan emas menuju penurunan bulanan kedua beruntun di bulan Maret dan pelemahan kuartalan kedua beruntun. Emas mencapai level terendah $1182.25 per troy ons dan ditutup turun 1,1% di level $1185 per troy ons.

 Minyak Mentah Mengkhawatirkan Pembicaraan Iran. Minyak berjangka ditutup melemah seiring ekspektasi pembicaraan program nuklir Iran yang diprediksi akan memberikan keringanan terhadap sanksi Iran, negara eksportir minyak mentah. Iran saat ini mengekspor sekitar satu juta barel minyak per hari, namun telah memproduksi lebih dari tiga juta barel per hari dalam tiga tahun terakhir dan menyimpan produksinya dalam kapal tanker dan fasilitas darat. Kondisi ini menambahkan kecemasan kelebihan suplai seiring pertimbangan Iran mungkin memiliki persediaan lebih 30 juta barel. Gejolak di Yaman yang dipandang tidak akan mengganggu distribusi minyak di wilayah tersebut memberikan beban tambahan pada harga minyak. Investor minyak mentah juga tidak menanggapi berita dari India, konsumen minyak terbesar keempat dunia yang telah membeli minyak untuk cadangan minyak strategis (SPR), dengan jumlah kurang dari 10% permintaan minyak global.

 Alibaba Jalin Kerjasama Hak Cipta Dengan BMG. Perusahaan hak cipta musik BMG di Jerman pada hari Senin mengatakan pihaknya telah menandatangani kesepakatan distribusi digital dengan Alibaba Group Holding Ltd asal China, sebagai salah satu langkah dari perusahaan e-commerce terbesar di dunia tersebut memperkuat posisinya untuk menjadi kerajaan media digital. Kesepakatan tersebut, yang merupakan pertama kalinya perusahaan China bekerjasama dengan penerbit musik besar bukan hanya sebuah label, akan membawa lebih dari 2.5 juta hak cipta untuk Alibaba, yang mana platform musiknya telah memiliki banyak lagu dari sejumlah artis termasuk Kylie Minogue, Rolling Stones dan Jean-Michael Jarre, menurut juru bicara perempuan Alibaba.

 McDonald's Buka Restoran Gaya Baru di Jerman. McDonald's Corp memperkenalkan layanan mejadi Jerman seiring pihaknya memperkenalkan dirinya sendiri sebagai "perusahaan burger yang modern dan berkembang" di bawah CEO baru Steve Easterbrook. Restoran pada Frankfurt Airport di Jerman, salah satu pasar paling ketat, merupakan toko digital atau dengan pelayan yang membawa PC tablet. Menurut Thomas Brand, kepala bagian invoasi dan pegembangan restoran untuk Jerman, hal ini merupakan sesuatu yang baru untuk McDonald's. Restoran edisi spesial tersebut dibuka untuk tamu setelah pembukaan kembali pasca renovasi McDonald's' terbesar di Jerman, yang memiliki lebih dari 500 tempat duduk.



Technical Outlook

 EUR/USD. Bias bearish dalam jangka pendek, terutama jika harga ditutup di bawah MA 50-100-200 di grafik 4 jam. Level support terdekat terlihat dikisaran area 1.0785, break di bawah area tersebut, harga seharusnya lanjutkan tren bearish menuju ke 1.0685. Untuk sisi sebaliknya, level resisten terdekat berada di area 1.0850, break di atas area tersebut, harga akan berkonsolidasi seiring tidak jelasnya petunjuk dalam jangka pendek menguji ulang ke area kunci resisten di 1.1000.

 GBP/USD. Bias bearish untuk jangka pendek terutama jika harga bertahan di bawah level 1.4860 dalam grafik 4-jam. Level support terdekat terlihat dikisaran area 1.4750, break di bawah area tersebut harga dapat bergerak lebih rendah lagi menargetkan ke 1.4635. Untuk sisi atasnya, level resisten terdekat terlihat dikisaran area 1.4865 (MA 50), break di atas area tersebut harga kemungkinan akan bergerak netral seiring tidak jelasnya petunjuk pada zona ini menargetkan ke area 1.4940 (MA 100).

 USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek dengan level resisten terdekat terlihat dikisaran area 120.40, break di atas area tersebut, harga seharusnya akan bergerak lebih tinggi menguji ulang ke area kunci resisten di 121.65. Untuk sisi sebaliknya, level support terdekat berada di 119.75, break di bawah area tersebut bias dapat berubah menjadi bearish menargetkan ke area 119.10.

 USD/CHF. Berdasarkan grafik 4-jam, bias bullish terutama jika harga mampu break secara konsisten di atas area 0.9695. Yang bisa memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 0.9730, sebelum menuju area 0.9775. Sebaliknya, support terdekat berada di area 0.9625. Dengan stochastic dan RSI yang mulai overbought, clear break di bawah area tersebut bisa memicu skenario koreksi bearish menguji ulang area 0.9575 atau bahkan area 0.9555.

 AUD/USD. Berdasarkan grafik 4-jam, bias bearish meskipun masih diperlukan clear break di bawah area 0.7610 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menguji ulang area 0.7585 sebelum mengincar area 0.7560. Pada sisi sebaliknya, dengan stochastic dan RSI yang telah oversold, break kembali di atas area 0.7665 seharusnya bisa memicu skenario koreksi bullish menuju area 0.7690 atau bahkan MA-100 di sekitar 0.7720.

 XAU/USD. Bias bearish untuk jangka pendek, didukung sinyal bearish dari indikator MACD dan stochastic pada grafik 4-jam. Tren penurunan membutuhkan konfirmasi penembusan support 1181 untuk menambahkan tekanan menargetkan support selanjutnya di kisaran 1178 sebelum menguji support yang lebih rendah di level 1173. Sementara itu penembusan resisten 1190 akan memicu tren bullish, menargetkan resisten selanjutnya di kisaran 1192 dan 1195.

 Hang Seng Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek setelah harga menembus ke atas resisten pada area 25000, menuju target bullish terdekat di sekitar 25150 sebelum melaju untuk menguji area 25350.
Sementara itu, RSI dan stochastic yang overbought pada grafik 4 jam dapat memicu koreksi bearish kembali ke area 24710, break ke bawah area ini dapat melanjutkan koreksi bearish menuju area 24550.

 Nikkei Futures. Kami masih lebih memilih bias bullish selama harga bertahan di atas area 19250, menuju rekor tinggi di sekitar area 19725, break ke atas area ini dapat memicu momentum bullish lanjutan menuju area 19900 atau bahkan 20000. Untuk pergerakan turun, support terdekat ada pada area 18460, break ke bawah area ini dapat membuka peluang untuk kembali menguji area 19250.

 Kospi Futures. Mengacu dari grafik 4-jam, bias masih akan bearish selama harga berada di bawah MA-200. Namun tetap dibutuhkan penembusan konsisten di bawah area 256.75 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menguji ulang area 255.70, sebelum mengincar area 254.85. Pada sisi sebaliknya, MA-200 di sekitar 258.25 akan bertindak sebagai resistensi terdekat. Clear break di atas area tersebut akan membawa harga ke zona netral dalam jangka pendek dengan kemungkinan menguji MA-100 di sekitar 259.20.



sumber; monexnews
DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.